Bandung, posinternasional.com
Pelaksana Harian (Plh) Wali Kota Bandung, Jawa Barat, Ema Sumarna mengatakan pihak industri dan perdagan harus kwulitasnya harus terjamin, harga harus bersaing.
Pihaknya Walikota Bandung mendorong tentang produksi dan perdangan dalam negeri.
Maka, harus tumbuh dan berkembang pada tahun 2023 ini, sehingga tahun 2024 sudah bisa bersaing dengan lokal dan produksi luar negeri.
“Jika harganya mahal kwulitas renda hal ini akan mengurangi pembelian terhadap hasil produksi”, katanya Plh Walkota Bandung, Jawa Barat.
Plh Walikota Bandung berharap pada industri dan perdagan agar tepat sasaran.
Apalagi Walikota mengingatkan para industri dan perdagan agar menerapkan dalam usaha agar dapat harganya terjangkau untuk kosumen dengan kwulitas, sabtu (24/06).
Pelaksana Harian (Plh) Wali Kota Bandung, Jawa Barat, Ema Sumarna menyebutkan pihaknya melalui Dinas Perdagangan dan Perindustrian (Disdagin) terus berupaya mengembangkan berbagai sentra industri dan perdagangan di wilayahnya.
“Kami masih tetap mendorong dan mengembangkan salah satu kekuatan Kota Bandung yaitu adanya sentra industri. Beberapa di antaranya yakni sentra industri rajut Binong Jati.
Sentra industri kain di Cigondewah, sentra industri sepatu kulit di Cibaduyut, serta sentra industri tahu Cibuntu,” ujarnya di Bandung, Jabar, Sabtu.
Ema mencontohkan jenis industri tahu yang berpotensi dikembangkan lagi dengan dibuat variatif dalam bentuk beragam jenis makanan.
Terlebih mayoritas masyarakat Indonesia sudah sangat familiar dan menyukai makanan tahu.
“Termasuk, masyarakat Asia, bahkan mungkin beberapa masyarakat Eropa juga sebetulnya menyukainya, jadi sangat terbuka dan berpotensi dikembangkan,” kata Ema.
doni / henry / posinter
[otw_is sidebar=otw-sidebar-7]
Related Posts
KORPRI Kadeudeuh untuk Purna Bhakti ASN 2024.
The event began with a warm and solemn atmosphere through a series of activities.
In addition to the Chairperson of the PWI Tangerang Regency Sri Mulyo, the scene of giving a red rose was seen by dozens.
Kapolri minta pada jajaran polisi agar untuk pemudik tidak ada copet dan perampok di tembak di tempat.
The Head of KIP, Donny Yoesgiantoro, said that monitoring and evaluation were carried out on 363 public bodies from seven categories.
No Responses