Tangerang, posinternasional.com
Di Pinggir jalan raya Pakuhaji-Sepatan, pas di dekat Yayasan Maesro Sepatan sampah menumpuh pada jam 13.00 Wib, minggu (02/07), Desa Bonisari Kec. Pakuhaji Kab. Tangerang, Banten.
Pihak Pemkab Tangerang belum bisa menangani tentang Sampah Rumah Tangga, kini menjadi masalah besar.
Samping yayasan Maesro Sepatan Kab Tangerang, belum mengatasi masalah sampah di ada beberapa titik sepajang jalan Pakuhaji.
Bahkan sampah sudah di angkat oleh pihak Dinas Kerbersihan dang LH Kab. Tangerang, namun tadi sudah mulai menumpuk.
Kurangnya kontrol dari RT/RW sehingga Sampah Rumah Tangga (SRT) dan di padang dari mata tak indahnya tepi di jalan raya sekali.
Seolah-olah pihak DKLH Kab. Tangerang seperti di biarkan, namun RT/RW kurang sosialisasi pada masyarakat setempat.
“Woow, di pinggir jalan raya, saja sudah sampah menumpuk apalagi di daerah yang luar jalan raya, sudah tidak kebayang numpuknya”, Jamal (40) yang penguna jalan.
Apakah pihak RT/RW tidak ada sosialisasi terhadap warga, sampah jam 14.00 Wib segini sudah mulai mengunung.
“Pihak dinas terkait juga belum ada solusinya, untuk membuang sampah yang ideal”, ujarnya.
Menurut Samsudin, SH, M.H, bahwa Pemda Kab. Tangerang, belum bisa untuk mengatasi sampah berbauk dan menumpuk di sepajang jalan raya pakuhaji.
“Pada hal, jalan setiap harinya yang di lihat warga pengendara bermotor, dan yang penguna jalan setiap menit”, katanya.
Henry / posinter
[otw_is sidebar=otw-sidebar-7]
Related Posts
KORPRI Kadeudeuh untuk Purna Bhakti ASN 2024.
There are two candidates who came forward in the election of PWI Chairman of Banten Province, Mashudi and Hari Kibo.
Furthermore, the Chairman of Bawang Merah Cooperative, Cirebon District, Wasirudin expressed his support for the government’s.
On the same occasion, the Head of Sports at Disporabudpar Alimarsan revealed that the 2024 Tangerang Regent’s Cup header ball championship
Present on this occasion, the Minister of Housing and Settlement Area, Maruarar Sirait.
No Responses