Jakarta, posinternasional.com
Ditangkapnya Bupati Ngajuk bersama camat dan kroninya pada tahun 2021 ini menjadi trauma.
Agar, penjabat yang akan datang, bisa memahami sebagai pelayanan masyarakat, kamis (20/07).
Tak semua yang di jadikan uang, tetapi penangkapan itu suatu cermin kelakuan etika penjabat tidak baik.
Wakil Ketua KPK Lili Pintauli Siregar mengatakan bahwa Bupati Ngajuk belum ini di tangkap bersama Kepala Badan Reserse Kriminal (Kabareskrim) Komjen Pol Agus Andrianto
Kini Bupati bersama Camat juga lagi di amankan.
Pihak Pemkab Ngajuk akan di terbangkan kejakarta untuk akan di periksa lebih lanjut.
Diduga Bupati bersama camat akan di periksa minggu ini.
Lili Pintauli menyampaikan keterangan kepada wartawan terkait Operasi Tangkap Tangan (OTT) oleh Tim Gabungan KPK dan Bareksrim Mabes Polri di Gedung KPK Merah Putih, Jakarta, Senin (10/5/2021).
“Kasus ini masih terniang pada penjabat Bupati dan Camat di tangkap oleh KPK dan bersama Bareskrim pada jaman tahun 2021, lalu”, kata Lili Pintauli.
Kasus 2 tahun lalu di Pemda Kab. Ngajuk menjadi trauma, dengan di tangkap oleh KPK dan Bareskrim.
Sejarah bagi Pemkab Ngajuk, dengan di tangkap pimpinan dari Bupati hingga Camat.
Pada OTT tersebut Tim Penyidik KPK dan Polri mengamankan Bupati Kabupaten Nganjuk, Jawa Timur (Jatim) Novi Rahman Hidayat dan empat orang camat Wilayah Kabupaten Nganjuk
Serta barang bukti uang sekitar Rp 647 juta dan sejumlah barang yang diduga suap jual beli jabatan di lingkungan Pemkab Nganjuk, dikutip antara.com.
“Kami berharap pada Bupati Sekarang agar menjadi pedoman, bahwa korupsi adalah bisa miskinkan orang lain”, kata Darmawan, SH, MH aktifis, kamis (20/07).
Menurut Darmawan, bahwa korupsi juga bisa tidak sehat, dan hal ini bisa menjadi contoh untuk Bupati dan Camat di masa depan.
Jajang / her / posinter
[otw_is sidebar=otw-sidebar-7]
Related Posts
Pj Bupati Tangerang Serahkan Bantuan Kapal dan Sarana Alat Tangkap Ikan.
In this case, PT Pertamina (Persero) supports two priority programs, namely energy self-sufficiency and downstreaming.
The event began with a warm and solemn atmosphere through a series of activities.
In addition to the Chairperson of the PWI Tangerang Regency Sri Mulyo, the scene of giving a red rose was seen by dozens.
An innovative digital application designed to support the program to accelerate the reduction of stunting and eliminate extreme poverty in Tangerang Regency.
No Responses