Jenewa, posinternasional.com
Para Warga yang tidak berdosa banyak meninggal, warga sipil yang harus di lindungi oleh negara, kini sudah mati sia-sia oleh perang tida ada hentinya.
Sudah sekitar pulah juta pendudu sipil meninggal karena peluru, bom dan pembantai dengan secara tidak manusia.
“PBB juga tidak dapat menghentikan perang di Ukraina, ini negara sudah negara terseram perang berkecamuk”, jhon Akmal warga Ukraina.
Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) memperingatkan bahwa serangan yang terus berlanjut terhadap infrastruktur Ukraina bisa menyebabkan kemunduran serius pada situasi kemanusiaan dan memicu bertambahnya pengungsi.
Serangan Rusia terhadap infrastruktur listrik Ukraina telah menyebabkan jutaan orang hidup tanpa pemanas ruangan, air bersih, dan listrik seiring penurunan suhu yang ekstrem selama musim dingin.
Sekitar 18 juta orang di Ukraina kini bergantung pada bantuan kemanusiaan.
Moskow mengatakan serangan itu tidak menargetkan warga sipil dan dimaksudkan untuk mengurangi kemampuan Ukraina untuk berperang dan mendorong Kiev untuk bernegosiasi.
Sementara, Ukraina mengatakan serangan itu adalah kejahatan perang.
Komisioner Tinggi HAM PBB Volker Turk mengatakan serangan Rusia membuat jutaan orang mengalami kesulitan ekstrem. dikutip antaranews.com
“Serangan tambahan dapat menyebabkan kerusakan serius lebih lanjut dalam situasi kemanusiaan dan memicu makin banyak orang untuk mengungsi,” kata Turk dalam pidatonya di hadapan Dewan HAM PBB pada Kamis.
Turk, yang mengunjungi Ukraina pekan lalu, menyebut perang itu sebagai “tragedi dan bencana yang sesungguhnya”. katanya.
Jhone / hera / netty / posinter
Related Posts
Is there no way of peace between the two countries of Israel-Pelistina?.
Currently the police will investigate the alleged case of threatening to kill President Ferdinand Marcos Jr.
Indonesia is threatened by Israel, the Asian tigers are not afraid.
The location of the land object will be built with 264 housing units, so the total loss that can be saved in this case is IDR 51,391,343,500.
He is a pilot, and he picks up and drops off on planes, between Indonesia and abroad.
No Responses