TIGARAKSA, posinternasional.com
Miris, jalan Penghubung 2 Desa yakni Desa Tapos dan Desa Bantar Panjang Kecamatan Tigaraksa Kabupaten Tangerang kondisinya rusak memprihatinkan, kamis (18/01).
Puluhan dan bisa ratusan tahun (bahkan bisa sejak jaman Penjajahan Belanda) tak juga dibangun Pemerintah Daerah (Pemda) Kabupaten Tangerang.
Kepala Desa (Kades) Bantar Panjang Ujang menyatakan pihaknya sudah berulang kali mengajukan permohonan pembangunan jalan tersebut ke TAPD Kabupaten Tangerang.
Namun belum direspons padahal akses jalan itu menghubungkan 2 desa yang manfaatnya sangat besar untuk menunjang peningkatan perekonomian masyarakatnya.
“Selain sangat menunjang perekonomian warga 2 wilayah desa manfaat jalan itu juga sangat besar karena ada Tempat Pemakaman Umum (TPU) yang dipakai pemakaman warga 3 desa yaitu Bantar Panjang, Tapos, dan Jambe.
Dan memerlukan akses sarana transportasi yang layak hampir setiap hari ada yang dimakamkan,” ucap Kades Ujang, Kamis (18/01/2024).
Diungkapkan Kades Ujang, pihaknya sudah berulang kali mengajukan surat permohonan untuk pembangunan jalan tersebut terakhir surat dikirim bulan Oktober 2023.
Karena waktu itu ada harapan bisa masuk ke ABT tahun 2023 tapi ternyata belum direspons.
“Kami dari pemdes Bantar Panjang saat ini lagi gencar membangun sarana infrastruktur tapi terbentur anggaran sehingga tidak bisa dialokasikan.
Untuk bangun jalan tersebut. Semoga Pemda Kabupaten bisa segera respons ajuan kami,” kata Kades Ujang.
Foto ; Jalan Penghubung Desa Tapos dan Desa Bantar panjang Kecamatan Tigaraksa
Pernyataan Kades Bantar Panjang juga diperkuat Ustadz Andi salah satu tokoh masyarakat Desa Bantar panjang yang tinggal dan memiliki Ponpes Salafi disekitar jalan Penghubung Desa Tapos dan Desa Bantar panjang.
Menurutnya sejak lama jalan menuju TPU itu belum pernah dibangun pemerintah dan kondisinya rusak tidak layak dilewati kendaraan mobil.
“Semoga pemerintah segera membangun jalan itu karena selain sangat bermanfaat untuk warga juga melancarkan akses jalan menuju TPU yang hampir setiap hari siang dan malam.
Ada yang memakamkan anggota keluarganya yang wafat,” ucap Ustadz Andi serius.
( trisno / posinter)
[otw_is sidebar=otw-sidebar-7]
Related Posts
There are two candidates who came forward in the election of PWI Chairman of Banten Province, Mashudi and Hari Kibo.
Present on this occasion, the Minister of Housing and Settlement Area, Maruarar Sirait.
Then what activities may be carried out in these areas are regulated in the regional spatial planning.
Then according to the laws and regulations, it is still the domain of the Ministry of Forestry, unless we find a new breakthrough to find a solution.
Minister Nusron explained that there are four focuses in the infrastructure sector.
No Responses