Jakarta, posinternasional.com
LQ Indonesia Lawfirm dalam keterangan tertulisnya menyampaikan Indonesia sudah masuk dalam “Era Mafia Hukum”, dimana hukum menjadi komoditas dan objek jual beli mafia kasus.
Uang adalah panglima tertinggi di Indonesia, berada diatas kekuasaan Presiden sekalipun.
Dengan adanya OTT ma yang menangkap hakim agung Dimyati dan Gazalba, membuktikan benteng terakhir keadilan masyarakat tidak dapat memberikan keadilan karena keadilan dijual belikan oleh oknum Aparat Penegak hukum.
Anehnya, pemerintah yang tahu akan adanya mafia hukum dan koruptor, bukannya mendukung KPK dalam pemberantasan korupsi, malah mengkritik OTT KPK.
“Jadi kalau kita mau bekerja dengan hati, ya kalau hidup-hidup sedikit bolehlah, kita kalau mau bersih-bersih amat di surgalah kau.” ujar Luhut Binsar Panjaitan.
Ketua Umum dan Founder LQ Indonesia Lawfirm, Advokat Alvin Lim, SH, MH, MSc, CFP, CLA dalam keteranga tertulisnya ke media menyatakan sangat terkejut karena ternyata ada menteri yang bukannya mendukung pemberantasan korupsi dan membersihkan sarang mafia.
Namun justru mentoleransi adanya praktek mafia kasus dan koruptor. Ini menteri ngerti hukum atau tidak yah? Apalagi bilang kalo mau bersih ke Surga.
Lalu jika hukum tebang pilih, untuk apa ada hukum? Apakah Indonesia sekarang adalah sistem kerajaan dimana suara pemerintah adalah hukum?
Setahu saya sistem Indonesia adalah demokrasi dimana suara rakyat adalah hukum tertinggi. Tidak heran, makin mejamur mafia dan makin banyak sarang mafia di badan pemerintah, karena memang pemerintah tidak ada niat bersih-bersih.”
Alvin Lim mengingatkan masyarakat bahwa Indonesia sudah masuk ke Era Mafia Hukum, dalam pemerintahan Jokowi makin nyata dan jelas. Sehingga untuk mendapatkan keadilan, saat ini hanya ada 3 cara. Uang, kekuasaan atau Viral.
Bagi masyarakat pencari keadilan, yang menjadi korban kriminalisasi atau tidak bisa mendapatkan keadilan, pastinya karena kalah kekuatan Uang dan kekuasaan, harus memviralkan perkara nya untuk bisa memperoleh keadilan. Disinilah LQ indonesia Lawfirm berdiri.
“Tim LQ siap membantu masyarakat untuk mendapatkan keadilan.
LQ memiliki jaringan puluhan media nasional dan internasional untuk membuat kasus Viral dan mendapatkan atensi yang dibutuhkan agar suara masyarakat bisa didengar.
Tum rekanan LQ Indonesia Lawfirm juga sudah teruji paling berani, apalagi dalam melaean oknum aparat penegak hukum yang nakal. ”
Sudah saatnya, masyarakat Indonesia mengunakan kekuatan media dan menguggah pemerintah untuk bertindak benar dan adil.
Karena maraknya kejahatan hanya menguntungkan penguasa dan merugikan masyarakat secara umum. “Speak up dan stand up, selama kita benar, perjuangkan untuk melawan mafia hukum. ” tulis manajemen LQ.
LQ Indonesia Lawfirm terkenal vokal, berani dan sudah memiliki 4 cabang di Indonesia, Tangerang, Jakarta Pusat, Jakarta Barat dan Surabaya dengan kurang lebih 50 rekanan advokat yang siap melayani masyarakat.
LQ dapat di hubungi di 0817-489-0999 Tangerang, 0818-0489-0999 Jakarta dan 0818-0454-4489 Surabaya.
Arfaiz / posinter
Related Posts
The event began with a warm and solemn atmosphere through a series of activities.
In addition to the Chairperson of the PWI Tangerang Regency Sri Mulyo, the scene of giving a red rose was seen by dozens.
An innovative digital application designed to support the program to accelerate the reduction of stunting and eliminate extreme poverty in Tangerang Regency.
Of the 415 regencies, there are already around 412 Regency RTRWs, and of the 93 cities, there are already 91 City RTRWs.
Fourth, must be based on risk management, you must think ahead, the risk of conflict, the risk of overlap exists or not
No Responses