KABUPATEN
TANGERANG, POSINTERNASIONAL.COM.
Guna mensukseskan pelaksanaan Pilkada Serentak 2024, Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Tangerang, mengadakan kegiatan Coffe Morning dengan awak media baik online, cetak, dan elektronik, pada Rabu 20 November 2024.
Acara coffe morning dengan para wartawan itu salah satu upaya KPU Kabupaten Tangerang untuk mensosialisasikan tahapan Pilkada 2024 kepada media guna meningkatkan partisipasi pemilih di masyarakat.
Hadir dalam kegiatan tersebut Anggota KPU Kabupaten Tangerang Divisi Hukum dan Pengawasan Dedi Irawan dan Wakil Ketua Komisi Penyiaran Indonesia Daerah (KPID) Banten A. Solahudin.
“Partisipasi pemilih pada Pileg 2024 mencapai 85 persen, harapannya tingkat partisipasi pemilih ini tidak jauh berbeda antara Pileg dan Pilkada,” kata Dedi Irawan.
Dedi juga mengatakan, KPU Kabupaten Tangerang merupakan daerah dengan jumlah pemilih terpadat ketiga di Indonesia setelah Bogor dan Jakarta Timur dengan jumlah pemilih mencapai 2,3 juta pemilih.
“Oleh karena itu akan bangganya kita jika dengan jumlah pemilih yang cukup besar ini pelaksanaan Pilkada di Kabupaten Tangerang berjalan lancar dan kondusif dengan tingkat partisipasi pemilihnya yang bagus,” tuturnya.
Terkait dengan sosialisasi Pilkada 2024, Dedi mengungkapkan, dalam waktu dekat pihaknya juga akan mengadakan parade sosialisasi berkeliling ke 29 kecamatan menggunakan Vespa selama tiga hari.
Ia juga berharap para jurnalis di Kabupaten Tangerang dapat ikut mensosialisasikan pelaksanaan Pilkada 2024 yang akan berlangsung pada 27 November 2024.
Kami berharap teman-teman media dapat ikut menginformasikan kepada masyarakat mudah-mudahan partisipasi pemilih ini meningkat dari pilkada-pilkada sebelumnya,” tandasnya.
( trisno ).
Related Posts
The event began with a warm and solemn atmosphere through a series of activities.
In addition to the Chairperson of the PWI Tangerang Regency Sri Mulyo, the scene of giving a red rose was seen by dozens.
An innovative digital application designed to support the program to accelerate the reduction of stunting and eliminate extreme poverty in Tangerang Regency.
Of the 415 regencies, there are already around 412 Regency RTRWs, and of the 93 cities, there are already 91 City RTRWs.
Fourth, must be based on risk management, you must think ahead, the risk of conflict, the risk of overlap exists or not
No Responses