
Tangerang, posinternasional.com.
Bupati Tangerang, Moch. Maesyal Rasyid memberikan pembekalan dan secara resmi melepas Kuliah Kerja Nyata (KKN) mahasiswa Universitas Muhammadiyah AR. Fachruddin Tigaraksa, Rabu (1/8/25).
Kegiatan ini menandai dimulainya KKN angkatan pertama tahun pertama Universitas Muhammadiyah AR. Fachruddin yang dilokuskan di Kabupaten Tangerang.
Tepatnya di Kecamatan Cisoka, mencakup empat desa: Jengjing, Bojong Loa, Cisoka, dan Caringin.
Dalam arahannya, Bupati Maesyal Rasyid menekankan pentingnya pengalaman empirik yang hanya dapat diperoleh mahasiswa melalui interaksi langsung dengan masyarakat.
Sebagai bekal menghadapi dunia nyata di tengah masyarakat.
“Melalui intraksi dan bersentuhan langsung dengan masyarakat akan banyak pengalaman empirik yang diperoleh untuk menghadapi dunia nyata.
Mahasiswa harus menyelami langsung kehidupan sosial, memahami kondisi masyarakat, dan menjadi bagian dari solusi,” tandas Bupati Maesyal.
Bupati juga menyampaikan apresiasi atas tema KKN yang sejalan dengan program prioritas pemerintah daerah, terutama dalam hal kesehatan lingkungan, sanitasi, serta penanganan stunting.
Ia berharap para mahasiswa tidak hanya melakukan sosialisasi, tetapi juga terlibat aktif dalam penanganan nyata permasalahan di lapangan.
“Kami berharap mahasiswa bisa membantu pemerintah daerah, Puskesmas, dan kader Posyandu dalam pelayanan kesehatan masyarakat.
Baik untuk ibu hamil, balita, lansia, dan seluruh lapisan masyarakat,” ujarnya.
Selain itu, pihaknya juga mendorong mahasiswa untuk terlibat langsung dengan pelaksanaan program pemerintah seperti pemeriksaan kesehatan gratis dan mendata kondisi rumah tidak layak huni untuk program bedah rumah Pemkab Tangerang.
“Saya minta data dari lapangan disampaikan kepada camat, agar bisa kami proses melalui mekanisme APBD.
Ini bentuk kontribusi nyata mahasiswa dalam membangun daerah,” imbuhnya.
Bupati juga berharap pengabdian ini menjadi pengalaman berharga yang tidak hanya akan memperkaya tugas akademik.
Termasuk penyusunan skripsi maupun studi lanjutan tetapi juga dalam hal pemberdayaan masyarakat.
(Trisno)
Related Posts

He told the Board of Education of Tangerang Regency, the Department of Education and all parties who continue to actively collaborate to improve.

The Regional People’s Representative Council (DPRD) Chairperson and other members of the Regional Leadership Communication Forum.

If a single piece of land can be owned by two to five people, there must be something wrong. Physical truth is singular.

Treatment and prevention must be carried out correctly, starting from the community health center.

This demonstrates that efforts to address stunting in our region are considered successful.

No Responses