Jakarta, posinternasional.com
Tante Natalia Rusli mau membongkar borok Karutan Pondok Bambu,”botol itu di dalam penjara adalah istilah untuk Handphone. Peniti di gunakan untuk membuka slot Sim card, minggu (28/05).
Natali Rusli bongkar semua kebobrokan Rutan Pondok Bambu. karutan yang gagal menengakan aturan wajib segera di copot.
Meski diketahui mendekam di Rutan Pondok Bambu, Advokat cantik Natalia Rusli, terdakwa kasus penipuan korban KSP Indosurya, menggunggah foto baru dirinya di akun Instagramnya yang bercentang biru @nataliarusli.law, Sabtu (27/5/2023).
Ada 2 foto baru yang diunggah di akun Instagram @nataliarusli.law, Sabtu. Foto pertama Natalia Rusli berpose dengan elegan di belakang kemudi mobil yang memiliki setir sebelah kiri.
Ia mengenakan baju seperti sweater dengan motif loreng. Foto kedua Natalia Rusli dengan pakaian yang sama berpose diatas mobil Chevrolet berwarna cokelat muda.
Dari plat nomor mobil, dipastikan bukan dikeluarkan di Indonesia.
Belum diketahui apakah Natalia Rusli sendiri yang mengunggah foto dirinya atau dilakukan oleh admin.
Kate Victoria Lim, anak Alvin Lim memberikan pembelaan terhadap Natalia Rusli. “Saya harus berikan apresiasi kepada Natalia Rusli.
Jika sebelumnya Natalia Rusli gunakan Handphone untuk menipu korban Indosurya.
Minimal sekarang Natalia Rusli tobat dan mengisi waktu ruangnya menjadi srikandi dan millenial yang canggih teknologi, tidak boleh lupa update Instagram, dan exist. Foto cantik di mobil classic untuk orang berselera.”
Natalia Rusli sang Tersangka Advokat Bodong sedang menjalani pemeriksaan di persidangan PN Jakarta Barat tidak pernah kehabisan sensasi.
Sejak dari tahanan Polres Jakarta Barat, Natalia Rusli menunjukkan bagaimana dengan uang dan kekuatan dia bisa mendapatkan perlakuan spesial sehingga tidak di borgol dan tidak mengenakan baju tahanan ketika Di ekspose ke media.
Kali ini Natalia Rusli kembali menunjukkan bagaimana uang dan kekuasaan dia bisa mendapatkan fasilitas handphone dan mengunakan media sosial walau dalam tahanan Rutan Pondok Bambu.
“Hebat, Tante Natalia Rusli mau membongkar borok Rutan Pondok Bambu sepertinya, waktu di luar kan Natalia Rusli menyimpan banyak foto dan rekaman suap dan sogokan oknum Polisi dan Jaksa.
Mungkin Natalia Rusli akan mendokumentasikan dan menunjukkan nantinya di podcast dan Youtube nya.
Bravo tante Natalia Rusli, bongkar semua kebobrokan Rutan Pondok Bambu. Kami tunggu video behind the scenenya.” Ucap Kate Lim dengan bersemangat.
Ibu Dewi Karutan Pondok Bambu ketika di verifikasi membalasa pesan WA dan memberitahukan bahwa sudah menyidak kamar Natalia namun tidak ditemukan HP. “Hanya ada botol, peniti dan kaca ditemukan di kamar.”
Salah seorang mantan Narapidana, Yerly menjelaskan “botol itu di dalam penjara adalah istilah untuk Handphone.
Peniti di gunakan untuk membuka slot Sim card. Sudah jadi rahasia umum sebelum sidak di lakukan, tahanan di beritahukan sehingga bisa menyembunyikan dan menitipkan HP(botol) nya ke kamar tahanan lain.”
Korban Natalia Rusli, M menyebutkan bahwa sebaiknya Yasonna Laoly bersikap tegas dan segera mencopot Karutan Ibu Dewi dan Kepala Pengamanan Rutan karena tidak mampu menjalankan aturan pemerintah.
“Sikap Natalia yang sengaja mengupdate IG nya, jelas merupakan bentuk pelecehan terhadap penegakan hukum. Natalia Ingin menunjukkan bahwa dengan uang dan suap, dia bisa mendapatkan fasilitas yang dilarang negara.
“Maka karutan yang gagal menengakan aturan wajib segera di copot sebagai sanksinya. Kami akan meminta podcast ke Uya Kuya untuk mengungkapkan kekecewaan kami”, katanya Bambang.
play /posinter
[otw_is sidebar=otw-sidebar-7]
Related Posts
Pj Bupati Tangerang Serahkan Bantuan Kapal dan Sarana Alat Tangkap Ikan.
In this case, PT Pertamina (Persero) supports two priority programs, namely energy self-sufficiency and downstreaming.
The event began with a warm and solemn atmosphere through a series of activities.
In addition to the Chairperson of the PWI Tangerang Regency Sri Mulyo, the scene of giving a red rose was seen by dozens.
An innovative digital application designed to support the program to accelerate the reduction of stunting and eliminate extreme poverty in Tangerang Regency.
No Responses