Tangerang, posinternasional.com
Pasar Tradisional Sepatan masih rame dari Subuh 05.00 Wib sampai tadi sore 17.00 Wib bahkan jual ayam dan daging sapi masih bisa ketemu jualannya, rabu (22/03).
Untuk keperluan memasak para ibu-ibu untuk makan tarawih.
Menjelang tarawih juga masih pada jualan para pedagang sembako dan jual daging masih buka lapak.
“Kalau bulan biasa para penjual daging sepanjang jalan raya sepatan Kec. Sepatan Kab. Tangerang, banten sudah tutup sekitar 07.00 Wib”, katanya Darsih ibu Rumah Tangga (IRT).
Menurut Darsih, untuk kebutuhan memasak-masak daging sempat naik harga sampa 50 dari hari biasa harga Rp 110,000/kg tadi sampai Rp. 170,000/kg.
“Jika tidak di beli, kita butuh dalam setahun 1 kali dan ini juga tradisi orang Kampung Sepatan”, katanya Darwis Kepala Keluarga.
Maksud ia, dalam bulan rohmadhan tidak makan daging takut pembicaraan tetangga. “sekurang-kurangnya daging ayam, itu juga perlu di beli ini sudah komsumsi saudara kami”, ujarnya.
Henri / denis / posinter
[otw_is sidebar=otw-sidebar-7]
Related Posts
KORPRI Kadeudeuh untuk Purna Bhakti ASN 2024.
The event began with a warm and solemn atmosphere through a series of activities.
In addition to the Chairperson of the PWI Tangerang Regency Sri Mulyo, the scene of giving a red rose was seen by dozens.
Kapolri minta pada jajaran polisi agar untuk pemudik tidak ada copet dan perampok di tembak di tempat.
The Head of KIP, Donny Yoesgiantoro, said that monitoring and evaluation were carried out on 363 public bodies from seven categories.
No Responses