HTML
mgid.com, 766271, DIRECT, d4c29acad76ce94f mgid.com, 766271, DIRECT, d4c29acad76ce94f

Jokowi mengenai operasi tangkap tangan Komisi Pemberantasan Korupsi (OTT KPK), belum optomal.

Jakarta, 

Presiden tenrang OTT, kurang pas, karena anaknya masih menjabat walikot, ada kemungkinan mengarah pada keluarga.

Ia, pesimis dan akan berpengaruh pada keturunannya.

Pada hal elok, dan dinas, dengan di berlakukan ott itu data dan barang bukti cukup.

Bahkan masuk unsur pidana, ada barang bukti, dan tidak berpolitik.

Presiden Joko Widodo menyoroti ucapan Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan 

Jokowi mengenai operasi tangkap tangan Komisi Pemberantasan Korupsi (OTT KPK), belum optomal.

Pernyataan Luhut itu dibahas dalam rapat mengenai indeks persepsi korupsi (IPK).

Ucapan itu dinilai mempengaruhi persepsi publik tentang keseriusan pemerintah dalam memberantas korupsi. dikutip cnni

“Nanti biar Presiden yang akan menyampaikan apakah itu tepat apa tidak.

Tetapi memang tadi disampaikan di dalam rapat bahwa ini juga mempengaruhi turunnya indeks.

seakan-akan pemerintah itu enggak mau OTT,” kata Menko Polhukam Mahfud MD di Istana Kepresidenan Jakarta, Senin (6/2).

Dalam rapat tersebut, pemerintah mengevaluasi kebijakan-kebijakan pemberantasan korupsi.

Mahfud menegaskan pemerintah masih serius memerangi korupsi.

Meski demikian, persepsi publik terhadap pemberantasan korupsi masih rendah seperti yang tercermin dalam IPK.

Jokowi akan menyampaikan tanggapan resmi mengenai IPK Indonesia beberapa hari ke depan.

“Nanti arahan khusus Presiden itu mungkin dua atau tiga hari ke depan untuk menyikapi ini secara lebih formil, melembaga, dan bernegara,” ucapnya.

henri /posinter

[otw_is sidebar=otw-sidebar-7]

Subscribe

Thanks for read our article for update information please subscriber our newslatter below

No Responses