Tangerang, posinternasional.com
Mutasi selasa, di duga Oknum penjabat meminta imbalan tentang mutasi dan promosi di BPKSDM Kab. Tangerang.
Diduga mutasi selasa ada dugaan korupsi dalam mutasi. Bahkan yang sudah dua tahun mengusulkan tak di promosikan oleh BPKSDM Kab. Tangerang, Banten.
LSM dan Aktivis Gakorpan RI, dr. Bernard BB Sagian, SH, MH mengatakan apa bila terbukti para pegawai ASN yang mutasi pakai imbalan dan ada kata istilah dorongan kedalam, agar pihak Hukum dan Kejaksaan Negeri tangkap.
Itu bisa saja terjadi, karena dugaan itu pasati saling suka sama suka terjadi korupsi.
“Kami minta pada aparat hukum, polisi, dan kejaksaan negeri tangkap, pelaku oknum penjabat tentang masitasi mengunakan uang dalam mutasi tahun 2023 ini di Kab. Tangerang, Banten”, katanya dr. Bernard.
Lanjut ia, dalam mutasi selasa kemarin akan kami selidikin dan akan coba ambil sample, kecamatan mana yang mutasi tidak jadi?
“Ini Jelas ada korupsi pada BKPSDM Kab. Tangerang, bahkan ia tidak jadi banyak, sehubungan ada masa Bupati Tangerang Berakhir”, ujarnya.
Diduga Mutasi Selasa (19/09) sekitar 599 orang, tidak Profesional dan masih ada dugaan main belakang, bahkan kabar informasi ada oknum pakai uang pelicin.
Sedangkan mutasi tahun ini ASN yang sudah masuk pada posisinya sudah menunggu.
Ternyata, dugaan ratusan yang tidak jadi promosi akhir sempat isteris, dan tidak jadi naik lagi atau promosikan, belum beruntung.
Dari Pangkat III/B, dan III/C tidak masuk promosi, hal ini terjadi ada beberapa intansi yang tidak terbawah namanya, kemarin mutasi.
Pegawai ini ia, berharap masa jabatan Bupati Tangerang Ahmed Zaki Iskandar ia berharap di angkat dan sekaligus hadiah Bupati selama 10 tahun mengabdi di Kab. Tangerang.
Namun meleset duaan itu cuma isap jempol saja.
“Kami tidak punya wakil di BKPSDM, mana mungkin kami bisa di angkat dan di jadikan promosi penjabat”, katanya yang tidak di angkat.
Kata dia, yang enggan menyebutkan nama dan intasi, kami sudah dua kali mengajuhkan dan kini mental-mental lagi.
“Apa ia pakai duit, yang tidak pakai duit tidak ada yang masuk mutasi”, katanya.
Menurut yang di angkat mutasi, benar bu, tolong ia di rahasikan saja, jangan sampai ada yang ketahuan dalam mutasi ini.
“Kemungkinan ibu/bapak tidak punya canel di dalam, atau ibu/bapak tidak kasi uang”, katanya yang di angkat dan di promosikan.
Ketika berita ini di turunkan, belum satupun dari BKPSDM Kab. Tangerang yang belum dapat di komfirmasikan.
henry / posinter
[otw_is sidebar=otw-sidebar-7]
Related Posts
The event began with a warm and solemn atmosphere through a series of activities.
In addition to the Chairperson of the PWI Tangerang Regency Sri Mulyo, the scene of giving a red rose was seen by dozens.
An innovative digital application designed to support the program to accelerate the reduction of stunting and eliminate extreme poverty in Tangerang Regency.
Of the 415 regencies, there are already around 412 Regency RTRWs, and of the 93 cities, there are already 91 City RTRWs.
Fourth, must be based on risk management, you must think ahead, the risk of conflict, the risk of overlap exists or not
No Responses