Jakarta, posinternasional.com
Diduga anak-anak ini bermain handpone dan sambil cas dan bahkan kupingnya di tutup dengan hansfi, sehingga melakukan dengan main game, kejadian hari ini di jakarta barat Di daerah Kapuk Cengkareng Barat
Menurut Informasi dari warga bahwa Korban main Hanphone (HP) sambil tiduran dan HPnya sambil di cas dan kuping pakai Handsfie
“Innalillahi wainnailaihi rojiun allahum maghfirlahu warhamhu wa afihi wa fu”, kata Ust. Hj. Herawati, S.Pd.I
Menurut Hj. Herawati, ini contoh pada ibu-ibu yang suka sibuk, tidak menghiraukan masalah anak.
Anak semur dari 1 tahun sampai 12 tahun jangan cuik apa yang di mainkan oleh anak.
“Apalagi yang permainan yang menghubungkan arus listrik, harus ada pengwasan pada anaknya”, katanya
kata Herawati, sudah begini kan yang di rugikan keluarga, memang sayang pada anak, ada mainan di kasih dan lupa kontrol anaknya, sehingga menyesang anak kesayangan meninggal sia-sia.
Menurut Jamal (45) warga setempat, bahwa terjadi ledakan yang sangat dahsyat korban dua anak telah meninggal di sebabkan (MAIN HP SAMBIL DI CAS), itu membahayakan
“Untuk orang tua jaga anak-anak biar tidak terjadi seperti kedua anak ini,” katanya
panglima / Henry / posinter
[otw_is sidebar=otw-sidebar-7]
Related Posts
There are two candidates who came forward in the election of PWI Chairman of Banten Province, Mashudi and Hari Kibo.
Present on this occasion, the Minister of Housing and Settlement Area, Maruarar Sirait.
Then what activities may be carried out in these areas are regulated in the regional spatial planning.
Then according to the laws and regulations, it is still the domain of the Ministry of Forestry, unless we find a new breakthrough to find a solution.
Minister Nusron explained that there are four focuses in the infrastructure sector.
No Responses