Jakarta, posinternasional.com
Warga Sipil di TKP jati asih pondok gede, bekasi, Jawa Barat oknum TNI beringas pada korban, bukan minta maaf, tetapi malah menendang motor ibu-ibu sedang berjalan.
Diduga Oknum TNI dengan Plat Nomor Polisi AA 6536 JZ, Bekasi Jawa Barat menendang motor para ibu-ibu karena kurang konsen dalam perjalanan, Selasa (25/04).
Sehingga motor ibu-ibu kepoyongan, ibu tak ngalawan karena oknum TNI itu di kirain tidak menendang motor ibu yang bawa anak itu.
Ibu ini sebut saja Marini (34) sedang menuju dalam perjalanan ada warga juga lewat di sepanjang jalan mau nyebarang di jalan.
Lalu ibu Marini di belakang oknum TNI, mengerem mendadak, karena Oknum TNI itu juga mengerem dadak.
Menurut informasi yang beredar dari WhatsApp bahwa oknum TNI ini kasar pada warga sipil, ini pihak aparat polisi harus di tangani.
“Kami mengerem mendadak, karena TNI ini juga mengerem mendadak, ia tak terima lalu motor ibu membawa anak ini ketakutan anaknya lalu nangis”, kata ibu Marini.
Menurut Dr. Bernard DD, SH, MH aktivis hukum dan LSM Gakorpan, bahwa Oknum TNI itu harus di proses hukum yang berlaku.
“Karena ini prilaku seorang TNI dan yang di tendang ibu-ibu yang bawa anak, lalu anaknya nangis ketakutan”, katanya.
Negara ini adalah negara hukum, tidak boleh kekerasan, apalagi ia seorang aparat TNI, ia harus memberikan contoh terhadap warga sipil.
“Bukan sebaliknya, menakut-nakuti sehingga motor warga sipil plat motor sampai mesong seperti itu, ini perlu ada penegakan hukum”, katanya.
Henry / posinter
[otw_is sidebar=otw-sidebar-7]
Related Posts
Pj Bupati Tangerang Serahkan Bantuan Kapal dan Sarana Alat Tangkap Ikan.
In this case, PT Pertamina (Persero) supports two priority programs, namely energy self-sufficiency and downstreaming.
The event began with a warm and solemn atmosphere through a series of activities.
In addition to the Chairperson of the PWI Tangerang Regency Sri Mulyo, the scene of giving a red rose was seen by dozens.
An innovative digital application designed to support the program to accelerate the reduction of stunting and eliminate extreme poverty in Tangerang Regency.
No Responses