Tangerang, POSINTERNASIONAL.COM
Percobaan penyelundupan narkoba yang dikemas secara tersembunyi dalam sepatu pengunjung berhasil digagalkan oleh petugas Rutan Kelas I Tangerang.
Kejadian ini terjadi pada tanggal 18 Maret, saat petugas P2U yang bernama Aditya mencurigai gerak-gerik salah satu pengunjung yang hendak memasuki rutan, Senin (18/03).
Petugas Aditya kemudian menemukan barang terlarang tersebut yang tersembunyi dalam sepatu yang di bungkus lakban hitam yang dikenakan oleh pengunjung tersebut.
Terungkap bahwa pengunjung dengan inisial TB tersebut membawa narkotika jenis sabu seberat 5.5 gram untuk diserahkan kepada salah satu warga binaan dengan inisial AR.
Atas penemuan ini, Kepala Kesatuan Pengamanan Rutan langsung melaporkan kejadian tersebut kepada Kepala Rutan Tangerang, Khairul Bahri Siregar.
Khairul segera berkoordinasi dengan Kepolisian Sektor Tigaraksa untuk menindaklanjuti temuan tersebut .
Dalam responsnya, Kepala Rutan Kelas I Tangerang menekankan pentingnya kewaspadaan dan komitmen seluruh jajaran petugas rutan dalam memerangi narkoba.
“Saya ingatkan agar setiap jajaran Petugas Rutan Tangerang untuk terus berkomitmen dalam memerangi narkoba dan senantiasa tingkatkan kewaspadaan serta deteksi dini sesuai dengan 3 kunci pemasyarakatan maju plus Back to basic,” tegas Khairul Bahri Siregar.
Karutan juga berharap kejadian ini menjadi pembelajaran bagi semua pihak untuk selalu berhati-hati dan menjalankan tugas sesuai dengan standar operasional prosedur (SOP) yang berlaku.
Keberhasilan menggagalkan upaya penyelundupan ini menunjukkan komitmen dan ketegasan petugas Rutan Kelas I Tangerang dalam menjaga keamanan dan ketertiban, serta dalam upaya pemberantasan peredaran narkoba.
( trisno ).
[otw_is sidebar=otw-sidebar-7]
Related Posts
The event began with a warm and solemn atmosphere through a series of activities.
In addition to the Chairperson of the PWI Tangerang Regency Sri Mulyo, the scene of giving a red rose was seen by dozens.
An innovative digital application designed to support the program to accelerate the reduction of stunting and eliminate extreme poverty in Tangerang Regency.
Of the 415 regencies, there are already around 412 Regency RTRWs, and of the 93 cities, there are already 91 City RTRWs.
Fourth, must be based on risk management, you must think ahead, the risk of conflict, the risk of overlap exists or not
No Responses