Tangerang, posinternasional.com
Pengelolaan BBM subsidi marak di tangerang, Banten diduga ada permainan dan jual pada cukong alias bos.
Kini salah satu pihak PSBU di Tangerang menjual pada oknum cukong.
Tangerang surganya penimbun BBM Jenis Solar, Hiswana migas Kota Tangerang di duga sudah kong kalikong dengan mafia penimbun solar, kamis (04/01).
Dalam pantauan Matapost.com pengurus Hiswana migas mayoritas pemilik SPBU. Dugaan Kapolres sudah tutup mata tutup telinga.
BBM subsidi jenis Solar di Kota Tangerang Di kuasai mafia penimbun Solar.
Masyarakat pengguna BBM jenis solar selalu mengeluh Kerika mengisi kendaraan truknya di SPBU selalu antri dan kadang kadang solar abis.
Salah satu sopir truk box yang di temui Matapost. com di SPBU Negaglasari mengatakan Kami beli bang Tapi di persulit Kadang sudah antri solar abis ujar sopir box yang akan antar barang ke daerah tambun Bekasi.
Menurut informasi yang di himpun oleh matapost.com, hal ini telah beberapa kali diberitakan oleh beberapa media cetak maupun online.
Akan tetapi hingga kini belum ada tindakan dari aparat penegak hukum di Kota Tangerang.
Diduga Kapolsek sudah dapat siraman.
Dalam pantauan salah satu yang diduga sebagai bos pengepul BBM Kota Tangerang, berinisil Jabrik.
Namanya sangat populer di kalangan penimbun BBM jenis Solar sangat di takuti oleh awak media karna Siapapun yang mengekspos usahanya akan berurusan dengan anggotanya.
Berdasarkan informasi yang dihimpun oleh awak media dari beberapa narasumber, ternyata Jabrik diduga tidak bermain sendiri.
“Ada bos besar di belakangnya berinisial JA. JA inilah yang diduga telah melobi oknum APH sehingga bisnis haramnya itu tak tersentuh hukum”, katanya.
Selain itu juga usahanya tersebut diduga dibekingi oleh oknum preman sehingga sangat sulit tersentuh oleh pihak mana pun di wilayah Kota Tangerang,” ucap salah satu narasumber yang tidak mau namanya di sebut
Masyarakat berharap kepada Kapolri agar hal ini segera ditindak lanjuti pasalnya merugikan banyak orang.
Kegiatan ini juga sangat jelas bertentangan dengan Pasal 55 Undang-undang Nomor 22 tahun 2021 tentang penyalahgunaan pengangkutan/niaga BBM subsidi Pemerintah.
Di Spbu 3417141 Rawa panjang Bekasi ketik tertangkap oleh media juga sedang melayani pembelian HELIKOPTER sebutan pembelian solar partai besar menggunakan mobil truk Box. Berisi tangki modif di dalam mobil.
Dalam investigasi awak media menjadi geram dan menyelidiki langsung ke lokasi tersebut dan ternyata benar adanya.
Penyimpangan dan penimbunan BBM Jenis bio solar bersubsidi yang didengar kabar dilakukan oleh oknum pelaku mafia solar terkait aktivitas salah satu lokasi penimbunan bbm bersubsidi jenis solar di beberapa spbu 3417141. atas sering nya terlihat keluar masuk truk jenis box,” selasa (26/12/2023
Karena tidak lain, terdengar kabar ada peran oknum aparat TNI dalam penyimpangan dan penimbunan BBM bersubsidi jenis solar di lokasi tersebut.
“Saat team investigasi melihat langsung adanya penyimpangan serta penimbunan BBM bersubsidi jenis solar di sebuah spbu yang bernomer 34.17141 Bekasi jawa barat .” Ujar team.
Team investigasi terus menggali informasi terkait praktik penyimpangan/penimbunan dan siapa-siapa yang terlibat di dalam nya.
Karena saat team memantau sebuah truck engkel keluar masuk di dalam spbu tersebut saat di konfirmasi sopir menyebut sebuah nama MN sebagai bos yang di duga adalah seorang oknum anggota TNI sebagai mafia solar yang menampung bbm bersubsidi jenis solar.
play / posinter
[otw_is sidebar=otw-sidebar-7]
Related Posts
The location of the land object will be built with 264 housing units, so the total loss that can be saved in this case is IDR 51,391,343,500.
The Minister of ATR/Head of BPN did not deny that so far the electronic services.
Association (PWI) Legal Aid Enforcement Consultation Institute (LKPBH) to handle cases of violence against journalists in North Sumatra.
He SA married IM first, divorced, because it did not produce results in his marriage to IM.
According to Hendry, Sasongko Tedjo’s action in holding a DK meeting without following these rules has no legal basis.
No Responses