Tangerang, POSINTERNASIONAL.COM
Raih Penghargaan Gold Dalam Ajang CSR Dan PDB Awards 2024.
Jakarta, PLN Indonesia Power Unit Bisnis Pembangkitan (UBP) Banten 3 Lontar raih penghargaan kategori Gold dalam ajang CSR dan Pengembangan Desa Berkelanjutan (PDB).
Awards 2024 yang diselenggarakan oleh Indonesian Social Sustainability Forum (ISSF) bekerjasama dengan Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (PDTT), Kamis, (9/5/2024).
Acara yang berlangsung di The Westin Hotel Jakarta, juga dihadiri oleh Wakil Presiden Republik Indonesia K.H. Ma’ruf Amin dan Menteri Desa Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (PDTT) Republik Indonesia Abdul Halim Iskandar.
Ketua Umum Indonesia Social Sustainability Forum (ISSF) Sudarmanto selaku penyelenggara acara menyampaikan dalam sambutannya bahwa acara ini telah dilaksanakan ketiga kalinya sejak tahun 2022.
Di tahun 2024 ini, terdapat 129 program partisipan yang terbagi dalam kategori Gold, Silver dan Bronze untuk BUMN dan perusahaan swasta serta kategori Excellent, Outstanding, dan Good untuk perorangan.
Penghargaan kemudian diberikan langsung oleh Wakil Presiden Republik Indonesia dan Menteri Desa Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (PDTT) kepada masing-masing partisipan di tiap kategori.
“Saya menyambut baik penyelenggaraan program CSR dan Pengembangan Desa Berkelanjutan Award 2024 sebagai dukungan konkrit yang sejalan dengan upaya pemerintah dalam menghadapi tantangan global salah satunya tentang isu keberlanjutan lingkungan dalam pelaksanaan pembangunan nasional.
Pembangunan desa menjadi salah satu fokus perhatian pemerintah guna mewujudkan struktur perekonomian nasional yang seimbang, berkembang, dan berkeadilan.” ungkap K.H. Ma’ruf Amin dalam sambutannya.
Berdasarkan Pasal 78 UU Nomor 06 Tahun 2014 tentang Desa, pembangunan desa bertujuan meningkatkan kesejahteraan masyarakat desa dan kualitas hidup manusia serta penanggulangan kemiskinan melalui pemenuhan kebutuhan dasar.
Pembangunan sarana dan prasarana desa, pengembangan potensi ekonomi lokal, serta pemanfaatan sumber daya alam dan lingkungan berkelanjutan.
Upaya yang dapat dilakukan untuk mencapai definisi pembangunan desa tersebut diantaranya dapat melalui kegiatan pengembangan BUMDes atau program CSR lainnya dengan cara pengembangan potensi lokal sumber daya alam dan manusia.
sehingga tercapai tujuan pembangunan berkelanjutan “No One Left Behind” di desa sebagaimana semboyan SDGs.
Melalui program CSR unggulan UBP Banten 3 Lontar, yakni BULAN MADU (Budidaya dan Pengolahan Labu Madu Manfaatkan Limbah FABA & Cangkang Kerang PLTU Lontar) yang memberdayakan Kelompok Wanita Tani (KWT) Agria Lestari di Desa Klebet/
Program ini telah memberikan dampak sosial berupa pemberdayaan perempuan dan peningkatan kualitas SDM perempuan desa.
Dampak ekonomi berupa peningkatan ekonomi melalui penjualan olahan labu madu, serta dampak lingkungan berupa pemanfaatan limbah FABA dan cangkang kerang sebagai media tanam labu madu.
UBP Banten 3 Lontar disamping menjalankan tugasnya sebagai penyedia energi listrik, juga akan terus melanjutkan komitmen perusahaan.
Untuk terus mengabdi kepada negeri dan memberikan kontribusi positif kepada masyarakat di sekitar unit pembangkit salah satunya melalui kegiatan pemberdayaan masyarakat yang berkelanjutan.
“Kami selaku perusahaan BUMN akan terus berinovasi guna mengoptimalkan pemberdayaan masyarakat dan tentunya melalui program-program CSR yang telah kami lakukan, harapannya dapat menciptakan lapangan kerja baru.
Di samping itu kami juga berfokus melahirkan SDM unggul yang inovatif dan adaptif sehingga makna kesejahteraan masyarakat itu sendiri dapat tercapai,” ujar Senior Manager PLN Indonesia Power UBP Banten 3 Lontar Yunus Tohir.
Kedepannya, UBP Banten 3 Lontar akan selalu berupaya memberikan kebermanfaatannya melalui nilai-nilai tanggung jawab sosial lingkungan yang dianut serta nilai-nilai good corporate citizenship yang diterapkan.
( trisno ).
[otw_is sidebar=otw-sidebar-7]
Related Posts
There are two candidates who came forward in the election of PWI Chairman of Banten Province, Mashudi and Hari Kibo.
Present on this occasion, the Minister of Housing and Settlement Area, Maruarar Sirait.
Then what activities may be carried out in these areas are regulated in the regional spatial planning.
Then according to the laws and regulations, it is still the domain of the Ministry of Forestry, unless we find a new breakthrough to find a solution.
Minister Nusron explained that there are four focuses in the infrastructure sector.
No Responses