Tangerang, posinternasional.com
Puluhan ribu hetar sawah, lahan basa kini berubah menjadi semi tanah darat, senin (30/10).
Lahan pertanian di Daerah Pakuhaji, Pakualam, Kab Tangerang, Banten mengeluh air irigasi sudah mulai surut.
Pembagian air tidak lancar. Ini bisa menfakibatkan para petani.
Sebagian petani Di Daerah pakuhaji akan gagal pane pada Januari 2024 atau bulan depan.
Lahan sawah tadi menjadi tanah darat, itu, di sebabkan tidak ada hujan srlama 4 bulan.
Para tanih ingin mengarap sawah setah panen minggu ini, kini terbengkalai karena air kali sudah menyusut.
“Sudah 4 bulan sejak bulan Juli 2023 sampai 30 oktober belum kujung hujan”, katanya Jamal (43) tanih di Pakualam, Pakuhaji, Kab Tangerang.
Menurut Jamal, ia juga mempunyai swah seluas 5 petak dengan hasil 2 ton/tribulan.
Kini mau nyawa terpaksa menunggu tanda hujan, dan tunggu hujan turun.
“Kami juga berharap, kalau mau bulan Nopember 2023 sebenar sudah mulai kesawah lagi, namun air tidak cukup”, katanya Jajang Herman (45) di Kp. Kresek.
Menurut jajang, ia juga berharap pada pemkab Tangerang agar sawah dan irifasi minta normal.
“Jika air tidak normal pembagiannya hal ini bisa petani untuk bulan Januari 2024 mendatang gagal panen”, tuturnya.
Henry / posinter
[otw_is sidebar=otw-sidebar-7]
Related Posts
There are two candidates who came forward in the election of PWI Chairman of Banten Province, Mashudi and Hari Kibo.
Present on this occasion, the Minister of Housing and Settlement Area, Maruarar Sirait.
Then what activities may be carried out in these areas are regulated in the regional spatial planning.
Then according to the laws and regulations, it is still the domain of the Ministry of Forestry, unless we find a new breakthrough to find a solution.
Minister Nusron explained that there are four focuses in the infrastructure sector.
No Responses