Tangerang, posinternasional.com
Temu kangen guru agam Islam di masjid All Azom membahas masa depan guru PAI yang masih meratapi nasipnya Karna tidak di angkat menjadi P3K, senin (18/09).
Salah satu guru yang sudah cukup umur hanya berharap dari walikota Arif wilmansyah yang masa jabatannya hanya tinggal 3 hari lagi.
Kami disini guru PAI di ada tetapi tidak di anggap tidak ada ujar salah satu guru yang mengeluhkan nasibnya Karna ga ya guru PAI yang belum diangkat P3K.
Saat ini guru PAI ada 800 orang sedang memperjuangkan nasibnya supaya di angkat menjadi guru P3K di kota Tangerang.
Hanya Kota Tangerang guru PAI di telantarkan oleh dinas dan pemerintahan daerah (Pemda)
Guru agama salah satu Soko guru yang ikut memajukan Kota Tangerang.
“Guru PAI ada tapi di anggap tidak ada”, ujar Amsori.
Kami hanya di janji janjiin dari tahun 2019 sampai 2021 bahkan 2022 kami juga tidak ada kuota buat Kita Tangerang kmu pun masih sabar.
Guru yang lain ada kuotanya kena apa Kota Tangerang tidak ada kuota buat guru PAI.
Dari Kabupaten Tangerang dan Tangerang Selatan ada kuotanya buat guru PAI,Tetapi kota Tangerang tidak ada kuota.
Dari Dinas pendidikan juga selalu menjawab tidak ada kuota buat guru Agama.
Kabupaten Pandeglang saja yang APBD-nya lebih kecil dari Kita Ta gerang guru PAI di perhatikan sama pemerintah daerah. Semua sudah P3K.
Pergerakan kita ini apapun hasilnya baik maupun sekalian buruk kita siap menerima.
223 guru PAI yang ada di grup.
Walaupun yang datang hanya beberapa orang tidak mengurangi niat kegiatan aksi menyuarakan kebenaran. Kami menganggap selama ini tidak benar.
Guru agama ada tetapi tidak di anggap tidak ada.
“Guru agama.di perlukan tetapi tidak di perhatikan, guru agamaaaih hidup tapi di anggap sudah mati, jadi kami ini hidup takau mati segan”, ujar kordinator di hadapan senasib sepenanggungan.
Kordinasi hari ini yang pertama kalinya di hadiri semua kordinasi Korwil Kecamatan masing masing. Dari 17 kecamatan SE Kota Tangerang Hanya 1 kecamatan tidak mengirim perwakilan.
Mereka sudah di intimidasi sama kepal sekolah masing masing. Nanti setelah pulang dari sini harus siap siap di maki maki kepala sekolah.
Apapun resikonya kita harus berjuang.klau kita tidak berjuang sendiri siapa yang mau memperjuangkan nasib kami guru honor yang di perlukan tetapi keberadaan kami tidak di akui. Apakah kami harus mogok ngajar dulu, bisa turun tuh Kota Ahlakhularimah.
Dari tahun ke tahun guru agama tidak di buka.
Harapan kita dengan cara begini kita bisa lulus semua menjadi K3 tidak harus tes lagi. Dari guru PAI juga msih ada guru yang honor.
Menyatukan persepsi mau menanyakan formasi kena apa hanya guru agama yang di anak tirikan selalu tidak ada kuota.
“Guru kelas selalu di prioritaskan. kena apa guru agama tidak ada. Kami mengajar sudah ada yang 20 tahun. Saya sendiri sudah 25 tahun”, ujar Tamsori.
Salah satu guru SDN menceritakan pengalamanya* Pernah ikut daftar CPNS. Tetapi akun saya terkunci di PAI, Tahun 2002 akun Masih terkomvi.
Akun bebas tahun 2022. Tetapi guru PAI sudah tidak ada lagi.
Tahun 2021 tidak di kasih kesempatan. Inilah gambaran guru agama di Kota Tangerang dijadikan Anak tiri.” Diperlukan tetapi tidak di perhatikan.
Guru THL PAI Kota Tangerang. Organisasi guru yang lain hanya butuh tenaga kita dan sumbangan dari guru agama.
Alasanya apa guru PAI tidak ada formasi, Tetapi kita mau mencari solusi supaya guru PAI bisa di sejajarkan denga guru yang lainya di sekolahan masing masing.
Tidak ada kuota untuk guru PAI untuk SDN dan SMP klau SMA sudah ikut aturan propensi
Guru PAI THL Kota Tangerang harus berjuangkan nasibnya sendiri.
Guru agama yang PNS hanya 300 orang. Sedangkan guru honor 800 orang bisa masuk ke semua.
Apa perlu kita mogok ngajar supaya pimpinan terbukaata hatinya. Wajar kalau kita cempuru Karna kita guru agama di anak tirikan
“Saya guru PAI SDN kunciran 4 THL saya di kasih guru kelas sekarang balik kembali menjadi guru honor”, ujar wanita paruh baya mengadukan nasibnya bersama puluhan guru yang senasib
Silahturahmi guru agama dari 17 kecamatan agar bisa di buka peluang sebagai guru PAI di kota Tangerang,” tidak pernah ada sepanajang regulasi kota lain dapat yang tidak dapat hanya kota Tangerang. Yang lain lagsung di SK Kan.
Tidak terkait organisasi dari guru yang lain, Kami PAI ini murnikesadaran. Indipidu guru PAI masing masing. Pertemuan perdana antar guru se kota Tangerang
Harapan kami menampung dengan selogan niat baik cara baik yg di inginkan seluruh guru PAI tanpa tes langsung di angkat menjadi guru k3.
Sudah sering Kordinasi ke dinas hasilnya Zong jawabanya selalu tidak ada kuota buat guru Agama Islam PAI.
Komwim Amsori SDN Cibodas. Dan Patahila. Kami Guru PAI THL Kota Tangerang terkait formasi p3k tidak ada.
Sedangkan guru yang lain ada,” hanya guru PAI yang tidak ada kuotanya di tahun 2023 kami tidak di perhatikan oleh pemangku kepentingan
Kami sama dengan guru yang lain, kami tidak pernah di ksike kesempatan.
Alasan dari tahun 2021, padahal tahun 2024 sudah di tutup dan tidak bakalan ada lagi.kesempatam buat kami.
Kalau tidak ada sama sekali kami dari guru agama PAI sebanyak 800 orang siap mengundurkan diri dari dinas pendidikan.
Fuad fatahilah guru SDN Rawacana jati uwung THL PAI Ingin memiliki hak yang sama.
Bergesempatan menjadi pegawai negeri p3k seperti guru yang lain pemerintah perhatikan kami. Legalitas setatus dinas pendidikan yang memperjuangan.
Masih ada kesempatan untuk kami klau pemerintah mau membantu kami supaya bisa di perhatikan.
Faiz / posinter
[otw_is sidebar=otw-sidebar-7]
Related Posts
KORPRI Kadeudeuh untuk Purna Bhakti ASN 2024.
There are two candidates who came forward in the election of PWI Chairman of Banten Province, Mashudi and Hari Kibo.
Furthermore, the Chairman of Bawang Merah Cooperative, Cirebon District, Wasirudin expressed his support for the government’s.
On the same occasion, the Head of Sports at Disporabudpar Alimarsan revealed that the 2024 Tangerang Regent’s Cup header ball championship
PJ. SEKDA KABUPATEN TANGERANG, H.SOMA ATMAJA SAAT APEL HGN 2024.
No Responses