Jakarta, posinternasional.com
Tangisan Lastri terdengar sangat menyakitkan, bahwa ia ingin bersekolah bisa putus di jalan.
Disamping ingin bersekolah, tetapi siapa yang mau bayarin sekolahnya.
Sedangkan orang tuanya sakit parah, jumat (08/03).
Lagi-lagi ia dibully temannya karena tukang mencari barang rongsok.
Kehidupannya serba kekurangan. Ia bisa saja putus sekolah karena masalah ekonomi.
Di sisi lain, ayahnya saat ini mengalami sakit parah.
Bu Rustini, ibunya hanya tukang rongsokan yang dapat uang belasan ribu sehari.
Pulang sekolah, Lastri bergegas membantu ibu cari barang rongsok.
Saat ini, mereka terancam diusir dari kontrakan karena sudah menunggak dua bulan tak membayar. Dikutip dari insgram rizal@ytrftr.
Menurut Rizal, bahwa ia 3 bersaudara, kini terlunta-linta untuk mencari makanan untuk hidup.
“Ia juga berharap ada bantuan dari pemerintah setempat dan darmawan”, katanya rizal.
Menurut ny. Nurhaty, ia juga sempat memberikan bantuan sekedar uang jajan, namun tak cukup ia untuk hidup.
” Kini ia untuk bertahan hidup samping ayahnya sakit, kini ia jadi tulang punggung ayahnya yang saat ini terbaring di rumah dalam kedaan sakit”, ujarnya.
Henry / posinter
Related Posts
There are two candidates who came forward in the election of PWI Chairman of Banten Province, Mashudi and Hari Kibo.
Present on this occasion, the Minister of Housing and Settlement Area, Maruarar Sirait.
PJ. SEKDA KABUPATEN TANGERANG, H.SOMA ATMAJA SAAT APEL HGN 2024.
Then what activities may be carried out in these areas are regulated in the regional spatial planning.
Then according to the laws and regulations, it is still the domain of the Ministry of Forestry, unless we find a new breakthrough to find a solution.
No Responses