
Surabaya, posinternasiol.com
5 Anggota Sindikat Wartawan Indonesia Terima Sertifikat Kompetensi Wartawan Berlogo Burung Garuda
Uji kopentensi 5 wartawan anggota organsiasi Pers Sindikat Wartawan Indonesia (SWI).
Menerima Sertifikat Kompetensi Wartawan muda reporter yang diterbitkan Badan Nasional Sertifikasi Profesi melalui LSP Pers Indonesia, Kamis (22/12/2022) di Surabaya.
Kelima wartawan penerima sertifikat kompetensi wartawan terdiri dari ketua dan pengurus SWI Madiun Raya adalah Akur Pambudi, Suryono, Sumarkam, Marsudi, dan Sugiono.
Sertifikat Kompetensi Wartawan di serahkan langsung oleh Dedik Sugianto ketua TUK LSP Pers Indonesia sekaligus Ketua Umum SWI.
Setelah mengikuti Rakernas Wakomindo (Wartawan Kompetensi Indonesia)
“Merasa bangga sebagai ketua umum SWI karena anggota kita telah dinyatakan kompeten pada saat mengikuti Sertifikasi Kompetensi Wartawan di TUK SWI Jalan Kedung Anyar 7/50 Surabaya.
Beberapa waktu lalu, dan direkomendasikan kompeten dan sekarang menerima Sertifikat Kompetensi Wartawan,” terang Dedik Sugianto.
Dedik berpesan kepada kelima Wartawan untuk jangan berpuas diri, tetap terus belajar, dan selalu menaati UU Pers dan Kode Erik Jurnalis ketika bertugas mencari berita.
“Dengan mendapatkan Sertifikat Kompetensi yang diterbitkan BNSP, berarti anda sebagai wartawan diakui kompeten di bidang Pers.
Tetap jaga dan tingkatkan kemampuan anda, agar sertifikat yang anda terima hari ini bisa dipertanggungjawabkan,” pesan Dedik.
Terakhir Dedik mengucapkan selamat atas sertifikat yang diperoleh. “Dalam penerimaan sertifikat ada tandatangan diatas materai.
Terkait poin point’ pertanggungjawaban sebagai pemegang sertifikat, jangan langgar itu,” pungkas Dedik. @red.
Markum / deni / posinter
Related Posts
PWI Holds Fast-Breaking Event with the Regent and Figures of Tangerang Regency.
Dia mengajak para petani di wilayah lainnya untuk terus berinovasi dalam memanfaatkan lahan tidur yang ada.
His party will also continue to monitor and evaluate the implementation of GPM in 29 sub-districts.
The Deputy Regent reminded that technology is only a tool, the main role remains with the teacher.
memperkuat literasi digital mencakup keterampilan dalam mengakses, mengelola, menganalisis, dan mengevaluasi informasi secara kritis.
No Responses