Duka Nestapa Bunga Bandung Di Puncak yang dingin Catatan Larut Malam Jiroi.
Perempuan itu bergaun seksi dengan rambut trendy yang mengibas malam. Ia berdiri kesepian dan diam di ujung Puncak Pas menanti lelaki pelanggan.
“Ah, …. aku kesal menunggu,” ucapnya saat Konco Konci Kongkow menyapa di sebuah cafe di pesisir pantai di ujung selatan Ibu Kota Bogir , pekan silam.
Dia bercerita tentang kesepiannya membalut penantian larut malam.
“Saya ingin mengungkapkan betapa bebas berselancar dengan malam kian dingin,” Si Annu , panggilan perempuan yang biasa disapa “Bogor ” itu.
Celotehannya nyaris tanpa tapal batas. Murkanya tumpah mengiringi sepi lalu sunyi, kemudian luluh terbawa dingin menggigil hembusan angin puncak.
Nia seperti protes pada keadaan. Tak percaya pada semua lelaki hidung belang yang pernah mengisap lebah madunya.
Janda muda anak satu ini pun lagi lagi bergumam: “Punten kang, aku ingin pulang ke Bandung berdiam diri di rumahku yang sangat sederhana yang kubeli dari hasil jual Seblak di sini …. selama dua tahun.”
Penulis : H.Sutrisno
[otw_is sidebar=otw-sidebar-7]
Related Posts
KORPRI Kadeudeuh untuk Purna Bhakti ASN 2024.
There are two candidates who came forward in the election of PWI Chairman of Banten Province, Mashudi and Hari Kibo.
Furthermore, the Chairman of Bawang Merah Cooperative, Cirebon District, Wasirudin expressed his support for the government’s.
On the same occasion, the Head of Sports at Disporabudpar Alimarsan revealed that the 2024 Tangerang Regent’s Cup header ball championship
PJ. SEKDA KABUPATEN TANGERANG, H.SOMA ATMAJA SAAT APEL HGN 2024.
No Responses