Jakarta, posinternasional.com
Mahfud MD memulai buka ladang Makamah Agung (MA) kok yang masih status tersangkah belum di kurung dan hasil sidang juga belum di putuskan oleh Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, kamis (01/06).
Masih saja ia berkantor di MA, kalau bisa mahasiswa dan Aktivis desak para aparat hukum di tangkap kembali.
Gaji juga masih berjalan, dan ia tak malu kok bisa status belum ada putusan pengadilan ia di copot atau di berhentikan sabagai Hakim.
Menko Polhukam Mahfud MD menyindir penegak hukum yang tidak menahan pejabat penting di MA yang sudah berstatus tersangka.
“Kami minta pada aparat kepolisian agar di tangkap hakim yang belum ada status hukum tetap oleh pengadilan Negeri Jakarta Selatan”, katanya Mahfud MD melalui YouTube IFTK Ladalero
Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum dan Keamanan (Menko Polhukam) Mahfud MD mengkritik ada pejabat penting di Mahkamah Agung yang sudah berstatus sebagai tersangka namun tak ditahan.
“Lalu di MA. Hakim Agung ditangkap, itu bisa ditangkap.
Ada juga yang jadi tersangka, itu pejabat penting, cuma belum ditahan.
Kok enggak ditahan, ya?
Saya enggak tahu juga karena saya bukan penegak hukum, mestinya ditahan,” kata Mahfud dalam acara Dialog Kebangsaan Kampus IFTK Ledalero yang disiarkan di kanal YouTube IFTK Ladalero, dikutip CNNI.
Deni / yatti / posinter
[otw_is sidebar=otw-sidebar-7]
Related Posts
Pj Bupati Tangerang Serahkan Bantuan Kapal dan Sarana Alat Tangkap Ikan.
In this case, PT Pertamina (Persero) supports two priority programs, namely energy self-sufficiency and downstreaming.
The event began with a warm and solemn atmosphere through a series of activities.
In addition to the Chairperson of the PWI Tangerang Regency Sri Mulyo, the scene of giving a red rose was seen by dozens.
An innovative digital application designed to support the program to accelerate the reduction of stunting and eliminate extreme poverty in Tangerang Regency.
No Responses